Halaman

Kamis, 09 Juni 2011

Konektivitas dengan Windows

Jika dalam satu jaringan ada berbagai macam sistem dengan berbagai macam platform, maka dibutuhkan sebuah program yang menjembatani sehingga semua mesin dapat saling berhubungan satu sama lain. Salah satu program yang menjembatani Linux (dan UNIX pada umumnya) dengan mesin Windows yang cukup terkenal adalah Samba.
Samba merupakan aplikasi Unix yang memanfaatkan protokol SMB (Server Message Block). Sebagian sistem operasi memanfaatkan SMB dalam komunikasi client-server-nya, termasuk Windows dan OS/2. Samba memungkinkan mesin Linux berkomunikasi dengan mesin Windows/Dos atau OS/2. Dengan Samba Anda dapat menggunakannya untuk :

  • Menghubungkan setiap mesin Unix (termasuk Linux) dengan mesin Dos/Windows
  • Menempatkan mesin Unix (Linux) sebagai Primary Domain Controller sebagaimana yang dilakukan NT.
Oleh sebab itu lewat Samba, Anda dapat membuat server dengan klien produk Microsoft Windows, dengan layanan :
  1. Berbagi (share) file dan printer.
  2. Membantu pengguna browsing di network neighborhood
  3. Memberikan otentikasi kepada tiap klien yang login ke dalam domain
  4. Memberikan atau membantu dengan WINS name server resolution.
Samba dibuat dan disusun pertama kali olehANDREW TRIDGELL. Pada bulan Desember 1991 Ia menerima program eXcursion dari Digital. Sayangnya program tersebut hanya bekerja dengan 'pathworks' ke mesin VMS atau ultrix, yang memaksanya untuk mempelajari bagaimana file dikomunikasikan. Setelah sekian lama mencoba, akhirnya Ia berhasil memasukkan salah satu direktori dari mesin Digital ke dalam 'pathworks' DOS di rumahnya. Setahun kemudian Andrew telah memasuki komunitas Linux (atas ajakan DAN SHEARER), dan pada Desember 1993 Ia mengeluarkan "NetBIOS for Unix". Dengan menggunakan mailing list, program ini dikembangkan bersama-sama hingga menjadi Samba Team sebagaimana sekarang. Saat ini Samba dikembangkan sebagai bagian dari Open Source Software (Software yang memberikan kode sumbernya) dan didistribusikan dibawah lisensi GNU. Proyek pengembangannya masih tetap berjalan hingga sekarang dikoordinasikan oleh ANDREW TRIDGELL dari rumahnya di Canberra dengan tim tersebar di seluruh dunia.

Catatan :

Protokol adalah bahasa standar yang dipergunakan komputer untuk dapat berkomunikasi satu sama lain.
Aplikasi Samba biasanya dijalankan sebagai daemon. Dua aplikasi utamanya adalah :
  1. smbd Daemon yang memberikan layanan berbagi file dan printer dalam sebuah jaringan yang menggunakan protokol SMB. Smbd juga memberikan otentikasi dan otorisasi bagi kliennya.
  2. nmbd Daemon yang memanfaatkan Windows Internet Name Service (WINS), dan membantu klien untuk browsing di network neighborhood.

    Implementasi Microsoft dalam Jaringan

    Sebelum mulai instalasi Samba, atau sebelum melakukan konfigurasi jika Samba Anda sudah terinstall, berikut akan dipelajari secara ringkas, bagaimana Microsoft menerapkan komunikasi dalam jaringannya.

    Domain Controller

    Seperti yang telah disinggung di awal bab ini, Microsoft menerapkan protokol SMB. Mereka memberinya nama CIFS (Common Internet File System). Dalam membatasi lingkungannya, dipergunakan konsep Windows domain, yakni kumpulan workstation yang menjalankan protokol SMB. Dalam satu domain ada sebuah Domain Controller. Tiap Domain Controller menggunakan Security Account Manager (SAM) untuk menyimpan daftar kombinasi username dan password.
    Dalam sebuah domain, domain controller bisa lebih dari satu. Primary Domain Controller (PDC) adalah domain controller yang memberikan layanan sehari hari. Sebagai cadangannya, dipasang sebuah Back up Domain Controller (BDC). Secara periodik, PDC dan BDC akan melakukan sinkronisasi Security Account Manager (SAM). Tiap saat PDC mengalami crash, BDC sudah siap mengambil alih. Jaringan akan tetap berjalan seperti biasa.

    WINS (Windows Internet Name Service)

    Saat sebuah komputer dalam domain dinyalakan, maka mesin tersebut mengirimkan pesan secara broadcast (kepada seluruh komputer yang ada dalam jaringan) dan mendeklarasikan dirinya dengan nama dari NetBIOS. Proses ini dinamakan name registration. Jika tidak ada bentrok dengan mesin yang lain, maka nama tersebut dipergunakan. Nama inilah yang muncul pada saat user browsing di network neighborhood.
    Pada saat mendeklarasikan namanya dalam sebuah jaringan, mesin juga melayani name resolution. Name resolution adalah sebuah proses yang menerjemahkan nama NetBIOS ke dalam nomor IP tertentu. Baik name resolution maupun name registration bekerja berdasarkan standarisasi yang dibuat oleh IETF (Internet Engineering Task Force) tahun 1987. Semuanya dituangkan dalam RFC (Request For Comments) 1001 dan 1002. Standarisasi ini dikenal dengan NetBIOS over TCP/IP, atau NBT. Pada prinsipnya, NBT memberikan tiga layanan :
  3. Name Service ; untuk name registration dan name resolution
  4. Datagram
  5. Session
Datagram dan session merupakan protokol komunikasi kedua yang dipergunakan untuk transmisi data antar mesin dalam sebuah jaringan. Name Resolution, dan Name Registration, selain dijalankan secara broadcast, juga dapat dideklarasikan secara terpusat. Dalam hal ini dibuat sebuah NetBIOS Name Server (NBNS). Saat mesin dinyalakan, langsung mendaftarkan dirinya ke NBNS nama dan nomor IP. Ketika komputer lain mencari nama mesin dari sebuah IP, maka permintaan tidak dilakukan secara broadcast melainkan langsung ke NBNS. NBNS akan mencocokkan dengan nama mesin yang telah terdaftar, kemudian memberikan jawaban. Proses ini tentu lebih mengurangi lalu lintas data dalam jaringan, dibandingkan dengan proses broadcast.
Gambar 5 Pendaftaran nama dengan Broadcast
Gambar 6 Pendaftaran nama dengan NetBIOS Name Server (NBNS)
WINS adalah penerapan NBNS oleh Microsoft. Jika dalam domain ada server WINS, maka komputer tersebut tidak mengirimkan atau menerima sinyal secara broadcast, melainkan mendaftarkan nama NetBIOS-nya ke server WINS. Server ini akan menyimpan nama semua mesin yang telah mendaftarkan mesinnya, dan membantu user saat browsing di network neighborhood.

Master Browser

Jika Anda memakai Windows 95/98, dan membuka network neighborhood, maka di situ terlihat daftar nama komputer, dan beberapa direktori yang dishare. Daftar ini dibuat dan dipelihara oleh master browser. Sebagaimana yang telah dipelajari sebelumnya, saat komputer dinyalakan, maka akan mengirimkan pesan secara broadcast ke dalam jaringan. Saat itulah, akan terjadi pemilihan komputer mana yang akan menjadi master bowser. Pemilihan ini disebut browsing election. Kemudian, master browser akan memberikan daftar nama mesin dan resource share-nya kepada setiap komputer yang meminta.
Master browser dalam satu subnet disebut local master browser. Pendukungnya disebut backup local master. Mengingat browsing election dapat terjadi setiap saat, maka backup local master dapat beralih fungsi sebagai local master browser kapan saja. Ini bisa terjadi jika misalnya mesin local master browser sebelumnya diboot atau mati.
Selain memberikan daftar nama komputer yang bisa diakses (browse list) dalam satu subnet, master browser juga melayani browse list pada lingkup domain, bahkan antar domain. Ini disebut Domain Master Browser. Pada saat-saat tertentu, Domain Master Browser dan Local Master Browser melakukan sinkronisasi daftarnya. Hal ini memungkinkan user memperoleh daftar nama komputer dan share resources terbaru.

Otentikasi

Model otentikasi di sistem Windows berbeda dengan sistem Unix. Di Windows (sejak Windows 95 SMB Update dan Windows NT 4.0 setelah Service Pack 3), password dikirimkan dalam bentuk enkripsi, sedangkan Unix mengirimkannya dalam bentuk teks biasa. Selain itu, Windows menyimpan passwordnya ke dalam sebuah file, sedangkan Unix tidak.
Untuk lebih jelasnya, bagaimana otentikasi di Windows berjalan, digambarkan dalam langkah berikut :

  1. Komputer mencoba menegosiasikan sebuah session lewat satu protokol kepada server
  2. Server memberikan respon sebagai tanda bahwa server tersebut mendukung sistem password terenkripsi.
  3. Server mengirimkan 8 byte string yang dibuat secara acak.
  4. Komputer menggunakan string tersebut sebagai kunci untuk mengenkripsikan password yang sudah terenkripsi dengan algoritma yang telah didefinisikan sebelumnya pada saat negosiasi protokol. Hasilnya dikirim ke server.
  5. Server juga menggunakan string tersebut untuk menenkripsi password yang disimpan dalam database. Jika hasilnya sama dengan yang dikirimkan user, maka user tersebut memperoleh otentikasi, dan sebaliknya.

 

1 komentar:

  1. Webroot started a platform for more help where you can get all relevant solutions for your problems. You can also call on Webroot support number where technicians pick your call and provide all information related to your problem.

    BalasHapus